Bartender Adalah - Syarat–Syarat, Perilaku, Penampilan dan Peran Bartender Secara Lengkap

Bartender merupakan orang yang ahli dalam bidang minuman atau orang yang bekerja di bar dan ahli dalam pembuatan minuman campuran, menciptakan resep-resep baru, dapat menghitung harga jual (cost) yang diperlukan serta menciptakan daya tarik tersendiri pada minuman tersebut.

SyaratSyarat Bartender

Sebagai seorang bartender yang ahli dalam bidang minuman harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut.
  1. Mempunyai latar belakang pendidikan umum / perhotelan
  2. memenuhi syarat fisik seperti postur tinggi badan, berpenampilan baik, dan berbadan sehat untuk bekerja 8 jam 1 hari.
  3. Memiliki dedikasi dan kejujuran bagi perusahaan dan mementingkan langganan selama bekerja
  4. Memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang minuman.
  5. Mengetahui segala macam jenis minuman dan lain-lain.
  6. Berpenampilan rapi, necis, bersih, ramah dan sopan 
  7. Cekatan, suka dan gembira, selalu ada kesediaan untuk melayani para tamu
  8. Bersikap jujur, dapat dipercaya, tidak suka minum – minum
  9. Lancar berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, agar dapat berkemunikasi secara efektif dengan para tamu asing
  10. Berpengetahuan luas, terutama yang berkaitan dengan bidangny
  11. Mampu menciptakan, membuat, memperagakan berbagai minuman campuran dengan baik.


Perilaku Bartender

  1. Melayani dan menyajikan pesanan bagi tamu-tamu yang datang terlebih dahulu (first comer first).
  2. Pada setiap minuman-minuman yang disajikan terutama cocktail, dilengkapi dengan napkins dan pengaduk minuman (stirrer).
  3. Mempergunakan cocktail gelas yang telah didinginkan dengan es, karena minuman-minuman yang disajikan dalam gelas dingin akan membuatnya bertahan lebih lama.
  4. Usahakan agar label atau merek minuman dapat dilihat oleh tamu.
  5. Letakkan kembali minuman yang telah dipergunakan pada bar display atau back bar dan lain-lain.
  6. Memastikan bahwa garnis yang akan dipergunakan masih segar dan bersih dan menggunakan penjepit untuk mengambil buah atau es.
  7. Mempergunakan standart resep yang telah ditetapkan dimana takaran dan metodenya harus benar dan tepat, karena sangat berhubungan dalam citarasa minuman campuran dan kepuasan tamu.
  8. Gelas yang setengah kosong dapat dipindahkan dari counter setelah tamu benar-benar tidak kembali.
  9. Tidak mengaduk minuman yang mengandung air karbonat yang kuat karena akan mengeluarkan gas asam karbonat dan menyebabkan minuman gagal dibuat.
  10. Mempergunakan gelas yang sesuai dengan jenis yang akan disajikan.
  11. Tidak membuat penukaran minuman tanpa diketahui oleh tamu jika pesanan tamu tidak ada, sebaiknya sarankan kepada tamu merek lain yang sebanding dengan permintaan.

Penampilan Bartender

  1. Menjaga kesehatan dan kebersihan badan terutama pada bagian yang kelihatan.
  2. Menjaga kebersihan kuku dan jari-jari tangan.
  3. Berpakaian secara bagus dan rapi, tidak kusut dan kumal.
  4. Bagi petugas wanita tidak diperbolehkan menggunakan make-up yang berlebihan atau memakai perhiasan yang menyolok.
  5. Selalu mencukur atau merawat kumis serta jenggot.
  6. Hindari rasa mengantuk dan bersin di muka umum.
  7. Rapikan rambut, hindari bau badan, dan keringat di pakaian yang dapat membuat tamu kurang senang.
  8. Tidak memakai parfum secara berlebihan dan terlalu merangsang.


Peran Bartender

Pelayanan di bar jelas sangat ditentukan oleh Barman, baik Bartender, Bar boy, maupun Bar Waiter, tak terkecuali Bar Manager dan Asistant Bar Manager. Mereka berperan penting dalam menentukan keberhasilan pelayanan di Bar.Banyak bar yang menyelenggarakan latihan sendiri untuk mendapatkan seorang Barman yang baik. Sesudah menjalani latihan beberapa minggu kemudian akan diangkat / dipromosikan menjadi Asisten Barman. Untuk meningkatkan keahliannya adalah dengan memberikan tanggung jawab yang lebih didasarkan atas kemampuannya. Bila sudah memungkinkan / sudah ada formasi, barulah dipromosikan sebagai Bartender / Barman.
 
Untuk meningkatkan penjualan minuman, terutama minuman beralkohol, peran seorang Bartender sangat penting. Bartender merupakan ujung tombak kesuksesan penjualan minuman. Banyak sedikitnya pelanggan bar yang datang, banyak sedikitnya penjualan – penjualan dan keuntungan sangat tergantung pada keluesan, keramahan, ketangkasan dan kreativitas Bartender.
Pekerjaan seorang Bartender / Barman tidak ada bedanya dengan pedagang eceran yang lain. Hanya saja karena barang yang dijual mempunyai sifat khusus, ia harus lebih berhati-hati agar dapat memuaskan pelanggan. Seorang Barman, sehabis dinas malam, pada hari berikutnya ia akan mendapat giliran dinas siang. Untuk itu ia harus mempunyai waktu istirahat yang cukup agar senantiasa dapat melakukan tugas dengan baik.
 
Senyum manis yang tulus seorang Bartender / Barman merupakan pendukung penjualan yang paling baik. Oleh karena itu menjaga kebersihan mulut dan gigi penting sekali sebagaimana halnya menjaga kebersihan badan. Rambut harus sering disikat dan dishampoo bersih, dipotong setiap dua minggu sekali ( tidak boleh gondrong ). Barman harus selalu memakai parfum dengan bau yang tidak terlalu merangsang. Ia tidak boleh memelihara kumis dan jenggot. Kuku jari tangan harus dipotong pendek, rapi dan bersih.
Baju seragam yang dikenakan Barman harus senantiasa bersih, bebas keringat maupun flek – flek kotoran, tidak boleh kusut atau kumal. Baju berwarna tidak boleh dipakai, kecuali kalau memang seragam dinasnya demikian. Kaos dalam harus sering diganti. Perhiasan tidak boleh dipakai selama dinas. Menjaga kesehatan kaki bagi seorang Barman / Bartender adalah penting sekali. Ia tidak akan dapat menunjukan dirinya bersih pada tamu bila kakinya capai dan sakit. Kebersihan kaos kaki pun harus senantiasa terjaga karena hanya dengan kaos kaki yang bersih seorang Barman dapat terbebas dari kelelahan dan penyakit.
 
Sepatu dengan tumit rendah / datar pun dapat membuat Barman / Bartender tidak cepat letih karena hilir mudik kesana kemari. Alas kaki yang terbuat dari karet juga akan dapat mengurangi ketegangan.

 
 
Adapun beberapa petunjuk penting yang harus diperhatikan oleh setiap orang yang bekerja di bar, yaitu sebagai berikut :
  1. Adab sopan santun atau tatakrama Anda akan mempengaruhi penjualan minuman Anda. Sesudah Anda menyajikan minuman kepada seseorang kembalilah ke belakang tamu atau agak menjauh, jangan sekali – sekali mencoba untuk mendengarkan pembicaraan atau ikut campur dalam pembicaraan tamu. 
  2. Ciptakan sebuah kenangan manis dan selera minum para tamu dengan wajah ceria Anda. Sambutlah dengan kesungguhan hati waktu mereka datang. 
  3. Tangani keluhan tamu dengan ramah dan sopan. Didalam sebuah bar, tamu selalu benar, kecuali dia mabuk. Bila keluhannya mengenai minuman, bereskan segera atau buatkan minuman yang lain. Ingat bahwa sebuah bar akan cepat menanjak reputasinya karena minuman yang bagus serta pelayanan yang sopan dan ramah. Namun demikian reputasi itu juga dapat dengan cepat menurun bila terjadi adalah yang sebaliknya. 
  4. Jangan pernah membuat tamu merasa tergesa – gesa, atau Anda memperlihatkan sikap tidak sabar. Jangan menunjukan sikap bahwa Anda menganggap seorang tamu telah minum terlalu banyak atau terlalu sedikit. 
  5. Bila Anda harus membalas sebuah telepon di bar, lakukan sepelan mungkin agar tidak mengganggu para tamu. Bila telepon tadi untuk salah seorang tamu, jangan pernah katakan bahwa "ia" ada disini, namun katakanlah bahwa Anda akan menanyakannya terlebih dahulu, setelah itu tanyakan apakah tamu tadi mau menjawab telepon tersebut apa tidak. 
  6. Anda hendaknya dapat berkawan dan bekerjasama yang baik dengan sesama karyawan. 
  7. Anda bukan seorang Barman yang baik bila belum dapat mengisi 4 ( empat ) gelas minuman dengan ukuran yang tepat / pas ¼ inchi dari bibir gelas, dan tidak ada setetespun minuman yang tersisa dalam "mixing glass", atau "shaker". Kalau anda belum dapat mengerjakannya, perbanyak latihan hingga Anda dapat melakukannya. Yakinkan bahwa Anda tahu bagaimana standard membuat atau mencampur cocktail dengan tanpa melihat buku resep.Dengan sedikit akal untuk membantu waktu masih permulaan membuat atau untuk membantu waktu masih permulaan membuat atau mencampur cocktail,yakni dengan cara "menggores" sedikit permukaan "mixing glass" bagian luar untuk menandai ukuran : 1 gelas cocktail Martini, dua gelas, tiga gelas, dan seterusnya. Tanda atau goresan tadi tidak terlihat oleh tamu. Hal itu merupakan cara yang sederhana untuk mengukur bahan – bahan bila Anda menuangkan kedalam "mixing glass" sebelum diberi es batu. 
  8. Apabila minuman dipesan, pertama kali letakkan gelas yang diperlukan diatas counter bar. Apabila lebih dari satu gelas yang dipesan ( untuk minuman yang sama ) letakkan gelas – gelas pada satu garis lurus. Kemudian letakkan "mixing glass" diatas counter, lalu tuangkan bahan – bahan secukupnya, aduk dengan hati – hati, dan tuangkan ke gelas – gelas tadi. 
  9. Bila saudara harus menuangkan minuman yang lebih dari satu gelas ( misalnya : 4 gelas sekaligus ) maka :Gelas pertama dengan yang keempat diisi seperempat penuh semula terlebih dahulu, kemudiaan kembali ke gelas pertama sampai dengan yang keempat diisi dengan seperempat gelas lagi kesemuanya, kembali lagi mulai dari gelas pertama, kedua, ketiga, dan keempat dan seterusnya hingga semua gelas terisi penuh dengan kepekatan rasa, warna yang sama. 
  10. Segeralah setelah Saudara mencampur minuman, simpan kembali ditempat semula botol minuman tadi, tidak peduli betapapun sibuknya Saudara. Hal ini akan menghemat waktu. Cuci segera "mixing glass", "shaker" dan "strainer" ( penyaring ), dan Saudara siap untuk membuat minuman campuran atau cocktail berikutnya. 
  11. Sesuai dengan aturan, standard resep harus diikuti. Bila Barman mempunyai tamu langganan, Barman harus melayani dan mengingat minuman apa yang menjadi kesukaan tamunya, minuman apa yang tidak disukainya, termasuk cara mempersiapkna minuman yang mereka kehendaki dan sebagainya.Namun harus diingat, terlalu mengikuti saja resep yang diberikan oleh langganan secara pribadi, akan menyebabkan hilangnya bisnis. 
  12. Banyak bar – bar yang mempergunakan "Jingger" sebagai ukuran. Salah satu type control Bar modernpun memerlukan jingger sebagai untuk menghitung setiap minuman. Seorang Bartender yang belum berpengalaman waktu membuat cocktail atau minuman campuran, masih menyisakan / masih ada minuman tersisa dalam shaker walaupun gelas – gelas sudah terisi dan akhirnya akan dituangkan kedalam bak pencuci. Pemborosan ini nampaknya sepele sekali, namun bila terjadi berulangkali sepanjang hari, kehilangan pemborosan tadi cukup besar. 
  13. Bila dijual dengan yang tepat, minuman cocktail khususnya yang terbuat dari : Gin, Vermouth, Wine atau Fruit juice ( macam – macam sari buah ) adalah sangat menguntungkan. Pada minuman tanpa campuran dan liquor yang disajikan dalam jumlah lebih sedikit seperti pada "straight whiskey" harga yang dikenakan umumnya lebih tinggi. Karena itu penjualan minuman – minuman type seperti ini perlu digalakan. 
  14. Waktu menciptakan standard cocktail seperti : Martini, dan Manhattan , dipergunakan es batu. Potongan es batu yang lembut – lembut meleleh dengan cepat, mencairkan cocktail tadi dengan cepat pula. 
  15. Cocktail yang harus di "shake" ( dikocok dengan shaker ) harus dikocok dengan cepat dan kuat dan jangan terlalu lama, karena es batu akan meleleh dan melemahkan minuman. 
  16. Bila kita menyajikan minuman – minuman tanpa campuran ( straight drinks ) atau high balls, dan dihadapan tamu masih ada minuman tersisa dalam botol adalah suatu hal yang bijaksana bila kita menutup kembali botol tadi, setiap sehabis menyajikan minuman tadi. Hal ini juga dapat membantu kita untuk meneliti berapa gelas minuman yang telah kita tuangkan. 
  17. Jangan menyajikan minuman botol yang hampir habis (bila mungkin dapat dihindari) karena sisa minuman tadi dapat dimanfaatkan atau disimpan untuk membuat cocktail. 
  18. Semua gelas – gelas minuman yang akan kita pergunakan harus di lap dua kali. Pertama untuk mengeringkan gelas tadi, kedua untuk mengkilapkan. Tentu saja dengan lap yang berbeda.
Table wine lazim diminum untuk menemani makan malam, makan siang, juga pada peristiwa – peristiwa penting lainnya seperti jamuan makan resmi, jamuan makan resmi kenegaraan dan sebagainya, dengan tujuan agar makanan terasa lebih nikmat, lezat, memuaskan serta membuat keadaan seperti suasana pesta yang anggun, formal, bergengsi dan lebih menyenangkan. Demikian pendapat Prof. Mattew Bernatsky, salah seorang guru besar pada Hotel Administration, Cornel University, Michigan.
Sebelum menikmati makan malam biasanya orang Amerika minum – minum
terlebih dahulu, dilakukan di restoran atau bar dalam acara happy hours. Minuman yang mereka nikmati dapat berupa cocktail ataupun minuman aperitif lainnya yang berfungsi untuk membangkitkan selera makan.
 
Selain menambah lezatnya rasa makanan, dengan anggur para tamu akan merasa lebih bangga akan dirinya, laksana orang penting, sedangkan bagi penjual hal itu akan memperbesar bill, meningkatkan keuntungan, bagi pramusaji berarti akan meningkatkan tip. Oleh karena itu seorang waiter yang berpengalaman akan selalu menyarankan dan menawarkan, menjelaskan secara rinci, dan menyajikan anggur secara tepat sehingga para tamu betul – betul merasa puas dan senang.
Penyajian minuman beralkohol pada umumnya dan anggur khususnya secara tepat dan rapi menjadi semakin penting sejak banyak restoran memperdagangkan minuman tersebut. Anggur dipandang sangat penting didalam sebuah commercial product karena anggur merupakan suatu minuman penting dan sangat menguntungkan didalam pelayanan makanan dan minuman direstoran. Pengetahuan tentang anggur ini tidak hanya dipandang dari segi keuntungan saja, namun sudah menjadi keperluan bagi restoran, hotel maupun perusahaan – perusahaan catering. Dalam hal ini pramusaji sebagai salesman yang baik harus betul – betul menguasai pengetahuan ini karena kadang – kadang para tamu minta pendapat dan saran dari pramusaji, anggur apa yang cocok dengan makanan yang mereka pesan. Para tamu kemungkinan akan menanyakan :
  • Berapa tahun umur anggur itu ? 
  • Dari mana asal anggur itu? 
  • Siapa yang membuat anggur itu?
Mengapa beberapa anggur harus disajikan dingin sedangkan beberapa lainnya disajikan dalam suhu kamar, dan lain sebagainya.
Adalah suatu hal yang mustahil dan menakjubkan bila pramusaji harus hafal vintage dari wine, champagne, burgundies claret dan macam – macam kebun anggur. Sangat sedikit yang dapat kita ketahui tentang hal tersebut. Namun demikian kita harus mempunyai pengetahuan mendalam mengenai prosedur pelayanan, tipe dari macam – macam wine, wine yang cocok untuk hidangan tertentu, minuman yang lain dan gelas – gelas yang dipergunakan untuk menyajikannya.
Masing – masing tamu mempunyai keinginan sendiri. Oleh karena itu seorang pramusaji janganlah heran dan bersitegang dengan tamu bila suatu saat tamu wanita pesan beer bintang besar sedangkan tamu prianya hanya pesan coca cola atau bahkan sherry.
Menurut tradisi anggur merah cocok dengan hidangan daging merah, anggur putih cocok dengan hidangan daging putih ( ikan , ayam ). Namun demikian seorang pramusaji tidak perlu kagum bila suatu saat tamu minum anggur merah atau anggur putih untuk
menyertai nasi goreng, misalnya. Kita tidak perlu bertengkar dengan tamu yang kebetulan makan steak sambil minum beer, bukan anggur merah sebagaimana kita sarankan. Itu adalah hak tamu sepenuhnya.
 
Ada juga tamu yang kadang – kadang pesan mixed drink atau cocktail yang perbandingan ingredient atau macam bahannya mereka reka sendiri tanpa mengetahui apa nama mixed drink atau cocktail itu. Sekali lagi, hal itu adalah hak meraka sepenuhnya. Bahkan hotel atau bar yang besar terkadang mempunyai mixed drink atau cocktail special dengan mengurangi atau menambah sedikit ingredientsnya, dari bahan cocktail yang paling terkenal atau yang paling mereka sukai, yang kemudian diberi nama yang disesuaikan dengan tempat itu, atau suatu objek yang sedang popular. Misalnya Samudra special atau Pelabuhan Ratu special, dan sebagainya. Perlu diingat bahwa besar kecilnya hasil penjualan minuman di bar dan restoran dalam sebuah hotel tergantung pada :
  • Banyak sedikitnya tamu yang datang. 
  • Banyak sedikitnya minuman yang dikonsumsi tamu 
  • Mahal dan murahnya minuman yang dikonsumsi oleh para tamu 
  • Suggestive selling ( kemampuan menjual serta kesediaan dari para petugas )
Apa yang diinginkan oleh tamu adalah selalu benar. Diantara para tamu ada yang tidak suka minuman beralkohol. Untuk itu dapat ditawarkan soft drink atau juice apa saja. Para tamu yang berusia diatas 21 tahun rata – rata sudah berpengalaman mengenai minuman, walaupun hal itu tetap juga tergantung pada lingkungan
 
Tamu suami istri yang datang ke restoran untuk makan sambil menikmati minuman anggur / wine memberikan keuntungan, diantaranya :
  • Tamu merasa lebih puas, dapat menikmati makanan semaksimal mungkin karena antara makanan dan anggur yang cocok saling mempengaruhi, menambah kelezatan. Besar kemungkinan tamu tadi akan kembali dan kembali lagi kerestoran itu. Disamping itu juga akan mempromosikan restoran tersebut dengan menceritakan pengalamannya kepada para relasi. 
  • Memberikan keuntungan lebih besar kepada perusahaan 
  • Uang tips yang akan diterima oleh paramusaji tadi dari tamu mungkin lebih besar.
Oleh karena itu sebelum menjual anggur, para pramusaji harus faham benar dengan produk yang mereka jual. Mereka harus mempelajari terlebih dahulu beberapa point penting tentang wine ( anggur ). Diantaranya
  •   Harus tahu secara pasti minuman anggur dan sprit yang tersedia di bar atau restoran. 
  • Harus tahu mana yang termasuk kelompok anggur merah, mana yang putih, anggur mana yang rasanya manis, tidak manis dan sebagainya. 
  • Harus tahu anggur yang termasuk light beverages seperti claret, sauternes, Burgundy, Rhine dan Moselle wines. 
  • Harus tahu yang termasuk sparkling wines seperti champagne dan sparkling Burgundy, temasuk fortified wine seperti sherry, port, Madeira dan lain sebagainya. 
  • Harus tahu anggur mana yang harus disajikan dingin sekali dan anggur mana yang harus disajikan pada suhu kamar. 
  • Pramusaji harus tahu makanan apa yang paling cocok disajikan untuk anggur tertentu dan sebaliknya. 
  • Bila anggur botol yang dijual, pramusaji harus tahu pasti cara yang tepat untuk memperlihatkan merek wine kepada tamu yang pesan, membuka, menuangkan, menyajikan kepada semua tamu dan seterusnya.
 
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pada saat operation bar :
  • Adalah sangat penting untuk memeriksa seteliti mungkin gelas – gelas yang dibutuhkan sebelum operation bar dimulai. 
  • Yakinkan bahwa gelas dari bermacam – macam tipe telah disediakan dengan cukup dan dalam keadaan bersih. 
  • Untuk megambil es batu, pergunakanlah scoop ( serok es ) atau jepitan es, dan jangan menggunakan tangan telanjang. 
  • Minuman yang sudah lama tersimpan dan mudah rusak harus dihidangkan terlebih dahulu. 
  • Didalam penyimpanan di refrigerator atau lemari es berlaku system FIFO ( First in First Out ), yaitu yang disimpan paling terdahulu maka itulah yang dikeluarkan terlebih dahulu. 
  • Untuk menjaga agar garnish tetap segar, simpanlah didalam refrigerator dalam keadaan tertutup. 
  • Salah satu cara untuk membuat keadaan menges suatu gelas ialah dengan mempergunakan sepotong jeruk nipis untuk membasahi bibir gelas dan kemudian benamkan bibir gelas itu kedalam gula tepung dan garam.




Demikian Penjelasan Tentang Bartender Adalah - Syarat–Syarat, Perilaku, Penampilan dan Peran Bartender Secara Lengkap. Semoga Bermanfaat dan Jangan Lupa Kunjungi Materismk.my.id  Untuk Mendapatkan Artikel Lainnya.


Penelusuran yang terkait dengan Bar adalah
  • makalah tentang bar
  • sunken bar adalah
  • jenis jenis bar
  • sejarah bar
  • pengertian bar menurut para ahli
  • fungsi bar
  • bar adalah satuan
  • lounge bar adalah
  • Materi Perhotelan

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel