Public Area - Memeriksa peralatan, Jenis bahan pembersih, Pemilihan dan penggunaan bahan pembersih Beserta Memelihara dan menyimpan alat pembersih


Public area berasal dari kata public dan area yang mempunyai arti masing-masing yaitu : public adalah umum dan area adalah area, kawasan, atau daerah.
Jadi public area itu berarti area umum atau daerah umum, kawasan umum. Jadi area umum itu area yang dapat dilalui oleh siapa pun tanpa terkecuali.

Public area section adalah salah satu bagian yang berada dalam Housekeeping department yang menangani semua urusan mengenai kebersihan, kerapian, kelengkapan, kenyamanan, semua area umum yang berpengaruh terhadap ketertarikan tamu untuk memakai jasa di dalam hotel. Public area section sangat berpengaruh besar terhadap pemasukan dan operasional kerja di dalam hotel, karena dengan adanya section ini kebersihan area yang dilalui oleh tamu tetap terjaga, dan tetap membuat tamu yang datang menjadi senang dan dapat beristirahat dengan tenang.
Tempat-tempat yang dijaga kebersihannya oleh seorang public area meliputi : toilet, lobby, basement, office, dan semua area yang menjadi perhatian penting untuk menarik tamu datang kedalam hotel.  

 

Baca Juga:Karakteristik Bisnis Perhotelan dan Klasifikasi Jenis-Jenis Hotel Secara Lengkap


Syarat Seorang Publik Area

Perilaku Dasar

  1. Tepat waktu
  2. Memiliki rasa hormat terhadap diri, teman dan pimpinan
  3. Memiliki loyalitas
  4. Menjalankan tugas dengan baik
  5. Dapat dipercaya
  6. Mengikuti jalur komunikasi
  7. Keamanan untuk bekerja sama
  8. Motivasi atau self motivation

Sikap Dasar

  1. Hubungan kerja yang lebih baik
  2. Kepercayaan diri yang lebih besar dengan diri sendiri dan orang lain
  3. Meningkatnya tanggung jawab pribadi
  4. Meningkatnya pengendalian diri
  5. Menghemat waktu dan tenaga
  6. Memenuhi kebutuhan masing-masing

Syarat Khusus

  1. Bersih dan Rapi - Seorang Publik Area harus berpenampilan bersih dan rapi baik dari pakaian maupun dari dirinya untuk memberikan citra yang baik terhadap tamu yang dimana PA berhadapan langsung dengan tamu.
  2. Harum - Seorang Publik Area harus harum karena PA akan bertugas di seluruh area tamu sehingga tidak menggangu tamu dengan bau yang tidak menyenangkan.
  3. Cepat dan Tanggap - Seorang Publik Area harus dapat bekerja cepat agar tidak menggangu tamu terlalu lama dan tanggap terhadap kotoran sehingga tidak ada daerah yang telah dibersihkan ternyata masih ada kotoran tersisa serta tanggap saat melakukan pembersihan dengan menggunakan benda berat dan pemasangan tanda-tanda tertentu seperti “wet floor” agar tidak membahayakan tamu.
  4. Memiliki pengetahuan cukup tentang hotel - Seorang Publik Area harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hotel terutama fasilitas-fasilitasnya agar apabila saat ditanya oleh tamu dapat memberikan informasi.
  5. Ramah Dan Sopan - Seorang Publik Area harus bersikap sopan dan ramah setiap waktu apalagi saat ditanya ataupun ingin menggangu sejenak tamu dan ramah terhadap seluruh karyawan agar membina hubungan baik karena PA selalu akan bekerja berdampingan dengan departemen lain.
  6. Murah Senyum - Seorang Publik Area harus murah senyum agar tamu senang melihat.
  7. Rajin Memberikan Salam - Seorang Publik Area harus rajin memberikan salam seperti “good morning” agar tamu merasa diperhatikan.

 

Memeriksa peralatan

A. Memeriksa bahwa peralatan bersih dan disimpan dengan baik:

  • sebelum dan sesudah digunakan semua peralatan harus bebas dari debu dan bersih.
  • pastikan kabel bersih dan disimpan dengan benar
  • peralatan dan mesin-mesin jangan sampai tidak terawat
  • bila tidak digunakan semua peralatan harus dalam keadaan mati dan disimpan ditempat yang tepat
  • periksa bahwa metode penyimpanan tepat untuk setiap tipe peralatan.


B. Memeriksa bahwa peralatan dalam keadaan aman untuk digunakan:

  • dalam pengecekan peralatan elektrik harus ada perhatian ekstra
  • jangan mengoperasikan peralatan elektrik, jika tidak dalam kondisi yang aman
  • pastikan semua bagian dari mesin dalam keadaan baik termasuk stiker dan kabel
  • gunakan petunjuk dari pabrik untuk penggunaan peralatan secara aman
  • mengecek peralatan sebelum dan sesudah digunakan
  • jangan sampai menggunakan peralatan mesin yang tidak dioperasikan secara benar
  • laporkan setiap kegagalan pemakaian atau kerusakan peralatan.


Jenis bahan pembersih

  1. Air
  2. Pembersih kamar mandi
  3. Penggosok
  4. Bahan pembersih serbaguna
  5. Asam
  6. Alkalis
  7. Pembersih lemak
  8. Dulcimers
  9. Penghilang bau
  10. Pembaski kuman/bakteri
  11. Pembersih kaca fiber
  12. Pembersih logam.

 

Pemilihan dan penggunaan bahan pembersih

  • Air

Adalah sangat diperlukan dalam membuat larutan bahan pembersih:Kalsium (Dapat menghambat kemampuan daya bersih suatu detergen), Besi dan sulfur (Penyebab perubahan/perusakan warna), Fosfat (Sebenarnya dapat sebagai pengganti detergent bubuk).

  • Pembersih kamar mandi

Penting untuk diketahui bahwa bahan pembersih ini adalah yang biasa digunakan di housekeeping, jangan digunakan secara bersamaan. Amonia tidak tersebut boleh dicampur dengan clorida. Bila bahan kimia tersebut dikombinasikan akan membentuk suatu gas yang sangat kuat  (gas phosgene yang bisa mematikan).

  • Penggosok (Abrasive)

Abrasive adalah zat kimia seperti pasir yang digunakan untuk menghilangkan kotoran yang berat dan untuk pemoles. Abrasives dapat juga digunakan secara aman untuk stainless steel, keramik, perlengkapan makan. Bagaimanapun bahan pembersih ini dapat merusak permukaan marmer atau fiberglass.

  • Bahan pembersih serbaguna (All purpuse cleaner)

Ada beberapa all purpose cleaner dipasaran. Mereka dapat digunakan untuk mencuci tembok, mengosok lantai, membersihkan bak mandi dan shower serta membersihkan jendela dan kaca. All purpose cleaner kebanyakan kental dan dapat dicampur air.

  • Asam (Acid)

Sesuai kebutuhan pembersihan yang berbeda-beda. Cairan asam sirat, cuka, sebagai contoh dapat digunakan untuk membersihkan kaca, perunggu dan stainless steel.

  • Alkalis (Alkali)

Digunakan pada laundry. Alkali dalam bahan pembersih menambah daya bersih dari pada detergen. Mereka juga mempunyai kekuatan pembasmi hama. Khusus alkalis dalam all-purpose cleaner mempunyai ph antara 8 - 9,5. Ph adalah ukuran skala keasaman atau alkalinity of substances composed in water. Ph alaminya adalah 7.

  • Pembersih lemak (Degreasers)

Disebut juga emulsi atau stabilisator menunjukkan suatu angka yang berbeda produk akan bertindak berdasarkan jenis lemak dan tanah.

  • Dulcimers

Dulcimers membersihkan kandungan mineral yang dapat memudarkan, kerak dan kotoran hitam pada permukaan lantai.

  • Penghilang bau (Deodorizers)

Deodorizers atau penyegar ruangan dirancang untuk mengurangi bau tidak enak. Penyegar seperti biasa dapat meninggalkan bekas pada permukaan.

  • Pembasmi kuman/bakteri  (Disinfectants)

Disinfectants membunuh bakteri, jamur dan lumut. Disinfectants biasanya mahal. Suatu all-purpose cleaner yang bagus menggunakan bahan pembersih yang bagus pula prosedur pembilasan dan pengeringan harus dilakukan dengan baik untuk kebutuhan operasional.

  • Pembersih kaca fiber (Fiberglass cleaner)

Kebanyakan bak mandi dan shower set terbuat dari fiberglass. Pembersih khusus yang tersedia untuk membersihkan permukaan fiberglass tanpa goresan.

  • Pembersih logam (Metal cleaner)

Beberapa oil based metal cleaner membersihkan kotoran pada logam yang tipis, lapisan pelindung pada permukaan logam. Lapisan pelindung ini sering mengangkat sidik jari, bila memudahkan kain. Lapisan ini dapat merusak banyak kain.

 

Penggunaan bahan kimia yang aman

  1. Membaca label kaleng dan mengikuti petunjuknya.
  2. Pastikan bahwa kaleng itu tidak bocor atau rusak.
  3. Pastikan bahwa label pada kaleng benar.
  4. Petugas harus memakai alat pelindung seperti masker, sarung tangan, kaca mata debu bila perlu.
  5. Jangan mencampur bahan kimia.
  6. Ammonia tidak boleh dicampur dengan chlorine.
  7. All-purpose cleaner umumnya kental dan dapat di campur dengan air sesuai kebutuhan pembersihan yang berbeda-beda.
  8. Abrasives dapat digunakan dengan aman pada stainless steel, ubin keramik, dan beberapa peralatan berbahan kaca dari Cina.
  9. Jangan gunakan pelapis bahan kimia pada permukaan keramik.

 

 Persiapan sebelum melaksanakan pembersihan

  1. Identifikasi dan tentukan daerah yang perlu dibersihkan dan dikerjakan.
  2. Informasikan pada bagian yang bertanggung jawab bila pembersihan diharapkan untuk segera dikerjakan.
  3. Kumpulkan dan periksa bahan-bahan pembersih, peralatan dan perlengkapan.
  4. Pasang tanda “sedang dibersihkan” jika sedang membersihkan daerah umum untuk menjamin agar tamu tidak terkena resiko bahaya seperti terpeleset akibat lantai basah atau kejatuhan air karena overhead cleaning (bagian diatas kepala).
  5. Siapkan semua rambu-rambu yang penting sehingga tidak membahayakan tamu dan staf.

 

Memelihara dan menyimpan alat pembersih

Tempat untuk penyimpanan peralatan:Lemari tempat menyimpan perlengkapan, Gudang untuk peralatan.

  1. Sikat: jangan sampai disimpan dengan posisi bulu sikat di bawah, jika perlu sikat-sikat tersebut harus dicuci dengan air bersih.
  2. Sapu kering: jangan menyimpan dengan posisi bulu sapu dibawah, tapi harus di gantung pada kaitan atau disandarkan ke blok bila tidak digunakan.
  3. Pel: setelah digunakan kain rumbai-rumbai, ember dan alat pemeras, harus dicuci dibilas, dikeringkan dan disimpan di tempat yang vertilasinya bagus. Bila diperlukan dapat dicuci ke laundry.
  4.  Kain pembersih: harus dicuci dan dikeringkan setelah digunakan.
  5. Semprotan: lubang jarumnya harus dalam posisi yang benar dan harus dibersihkan setelah digunakan
  6. Ember atau bak: harus dicuci dan keringkan setelah digunakan.
  7. Pel basah: pada akhir pembersihan periodik, katun pembersih debu harus dibersihkan dan disimpan sebagaimana mestinya bahwa ujung pel tidak menyentuh lantai. Kain dan kawat penjepit harus dicuci secara periodik/secara.
  8. Sikat WC: cucilah setelah digunakan dan simpan dalam keadaan kering, pada khususnya untuk sikat yang terbuat dari bahan yang tegak.
  9. Alat penarik air: setelah digunakan karetnya harus dicuci, dibilas dan dikeringkan.
  10. Alat penyedot debu: Bersihkan kantong debu atau ganti jika perlu. Bersihkan vacuum cleaner dengan membersihkan bagian penggerak, tali kabel dan alat pelengkap dengan lap lembab, cuci dan keringkan tempat penampungan air jika perlu.
  11. Mesin pembersih lantai: bersihkan bagian-bagian mesin, bersihkan kabel (gulung kembali kabel dengan lap lembab dan cuci bagian proses penggerak, piringan dan landasan, simpan mesin dengan posisi ke atas secara teratur.
  12. Mesin pencuci karpet: Setelah bekerja kosongkan tangki air dengan cara membuka mulut tangki. Bersihkan kabel dengan lap lembab, bersihkan debu partikel yang tertinggal di sikat bulu. Bersihkan pipa untuk menghindari penumpukan hasil bilasan dan bersihkan rangka mesin dengan lap lembab/kain lap.


 Baca Juga: Pengertian Public Area - Job Description, Standar Kerja, Pedoman menggunakan peralatan, Alat – alat pembersih dan Area kerja Public Area Section

 

 Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Public Area

  • pengertian public area menurut para ahli
  • ruang lingkup public area
  • bagian bagian public area
  • contoh public area hotel
  • peranan public area attendant
  • sebutkan tugas-tugas public area section
  • sebutkan dan jelaskan dengan singkat bagian – bagian dari public area section
  • sebutkan minimal 10 ruang lingkup dari public area hotel?

Belum ada Komentar untuk "Public Area - Memeriksa peralatan, Jenis bahan pembersih, Pemilihan dan penggunaan bahan pembersih Beserta Memelihara dan menyimpan alat pembersih"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel