Akuntansi Keperilakuan – Pentingnya Manajemen Keuangan, Pengendalian Keuangan dan Fungsi Keuangan
Jumat, 18 September 2020
Pentingnya Manajemen Keuangan
Manajemen
keuangan adalah sebuah subjek yang sangat menarik saat kita mendekati
abad ke-21. Radio dan televisi menyajikan cerita-cerita dramatis tentang
pertumbuhan dan penurunan perusahaan-perusahaan, pengembalian
perusahaan, dan berbagai jenis restrukturisasi perusahaan. Untuk
memahami perkembangan ini dan ikut serta di dalamnya secara efektif,
diperlukan pengetahuan mengenai prinsip keuangan.
Pentingnya
prinsip keuangan ini digarisbawahi dengan adanya perkembangan dramatis
yang terjadi dalam pasar keuangan. Misalnya, pada bulan September
1989,Campeau Corporation tidak dapat melunasi pembayaran bunga untuk
sebagian utangnya. Campeau telah membeli Federated Departement Store dan
Aliied Storesebelumnya pada tahun 1989 dengan menanggung utang sebesar
$10 miliar.Campeau mencari tambahan utang untuk memenuhi pembayaran
bunga yang jatuh tempo atas utang yang sudah ada dan mencoba menjual
properti-properti utama seperti rangkaian toko serba ada. Bloomingdale,
untuk mengurangi pokok pinjaman.Kegagalan Campeau untuk memenuhi
pemenuhan bunganya mengejutkan seluruh pasar obligasi dengan hasil
(yield) yang tinggi. Pada bulan Januari 1990, operasi realestat Campeau
dipisahkan dari operasi toko serba ada ritelnya yang dimasukkan dalam
perlindungan kepailitan. Betapa pentingnya sejumlah aspek manajemen
keuangan telah ditekankan oleh sejarah Campeau ini (Weston dan Copeland,
1997)
Fungsi Keuangan
Walaupun
perincian antar-organisasi bervariasi, fungsi keuangan yang utama
adalah dalam hal keputusan investasi, perhitungan biaya, dan dividen
untuk suatu organisasi. Dana dikumpulkan dari sumber-sumber keuangan
eksternal dan dialokasikan untuk penggunaan yang berbeda-beda. Arus dana
di dalam perusahaan dipantau. Imbalan untuk sumber-sumber perhitungan
ini dapat berupa tingkat pengembalian (return), pembayaran kembali,
serta produk dan jasa. Fungsi-fungsi yang sama ini harusdilaksanakan
baik di perusahaan bisnis, badan pemerintahan, maupun
oranisasi-organisasi nirlaba. Tujuan manajer keuangan adalah membuat
rencana guna memperoleh dan menggunakan dana, serta memaksimalkan nilai
organisasi. Berikut beberapa kegiatan yang terlibat, yaitu:
- Dalam perencanaan dan peramalan, manajer keuangan berinteraksi denganpara eksekutif yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan perencanaan strategis umum.
- Manajer keuangan harus memusatkan perhatiannya pada keputusan investasidan perhitungan biaya, serta segala hal yang berkaitan dengannya. Perusahaan yang berhasil biasanya mengalami laju pertumbuhan penjualan yang tinggi sehingga memerlukan dukungan penambahan investasi. Para manajer keuangan perlu menentukan laju pertumbuhan penjualan yang sebaiknya dicapai dan membuat prioritas atas alternatif investasi yang tersedia.
- Manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lainnya agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin karena semua keputusan bisnis memiliki dampak keuangan.
- Manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar uang dan pasar modal yang merupakan sumber perolehan dana dan tempat surat berharga perusahaan diperdagangkan.
Kesimpulannya,
tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan
perhitungan biaya. Dalam menjalankan fungsinya, manajer keuangan
berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan yang berpengaruh
terhadap nilai perusahaan itu sendiri.Fungsi keuangan dalam organisasi
biasanya dipisahkan menjadi dua jabatan,yaitu bendahara dan administrasi
pembukuan atau akuntasi (kontroler). Bendahara bertanggung jawab atas
perolehan dan pengamanan dana. Bidang tanggung jawab kontroler meliputi
akuntansi, pelaporan, dan pengendalian. Tanggung jawab seorang bendahara
biasanya terleta pada pengadaan dan pengelolaan uang tunai. Meskipun
tanggung jawab pembuatan laporan berada di tangan kontroler, bendahara
pada umumnya membuat laporan mengenai posisi arus kas harian dan posisi
modal kerja, membuat anggaran kas, dan melaporkan informasi mengenai
arus kas dan cadangan uang tunai. Sebagai bagian dari tugasnya,
bendahara menjaga hubungan perusahaan dengan bank komersial dan bank
investasi. Biasanya bendahara juga membayar manajemen kredit, asuransi,
dan dana pensiun.
Fungsi
pokok kontroler adalah mencatat, dan membuat laporan mengenai informasi
keuangan perusahaan. Hal ini biasanya mencakup penyusunan anggaran dana
laporan keuangan. Tugas lainnya adalah mengelola penggajian, menyusun
perhitungan dan pelaporan pajak, serta melakukan audit internal (Weston
dan Copeland, 1997).
Defenisi Pengendalian Keuangan
- a Umpan Balik Mekanikal vs Respon Perilaku
Definisi pengendalian telah didasarkan pada konsep “kepercayaan” dan “kemungkinan”.
Para manajer membutuhkan suatu keyakinan tentang cara dunia mereka
bekerja dan dampak-dampak yang mereka harapkan dari suatu inisiatif
dipilih. Bagaimanapun, para manajer secara khusus memiliki peluang untuk
dapat mendeteksi hasil-hasil keperilakuan.
- b Perluasan Konsep-konsep Tradisional
Konsep-konsep
pengendalian tradisional dalam akuntansi sering kali berarti bahwa
hasil dari informasi akuntansi adalah langkah akhir dari peran akuntan.
Dalam pendekatan perilaku, menghasilkan informasi bukanlah akhir dari
keterlibatan akuntan, sehingga informasi dapat dipandang sebagai suatu
intermediasi dari langkah akhir.
Tujuan
pengendalian didasari oleh keinginan untuk memilih suatu inisiatif yang
akan mengubah kemungkinan pencapaian hasil keperilakuan yang
diharapkan.
Pengendalian Terpadu
- a Perencanaan
Proses
perencanaan dalam organisasi juga ditandai dengan istilah perilaku
penetapan tujuan. Aspek-aspek terpenting dari proses penetapan tujuan
adalah mengenai dasar dari organisasi dan komunikasi. Proses perencanaan
akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan pengendalian seperti: Bagaimana
divisi-divisi diidentifikasikan? Apa yang digunakan untuk menyusun
pertanggung jawaban? Bagaimana departemen-departemen akan diinstruksikan
dan akuntansi apa yang akan digunakan untuk masalah-masalah transfer
atau transaksi antar departemen.
- b Umpan Balik
Umpan
balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informal yang
disusun dari komunikasi nonverbal. Komunikasi tersebut secara rutin
dihasilkan dari statistic yang ditabulasikan sebagai dasar untuk
evaluasi penyusunan. Evaluasi ini akan mempengaruhi distribusi
kompensasi, pemberian sanksi, dan perubahan atas proses perencanaan
serta operasi sebagai akibat dari umpan balik.
- c Interaksi Pengendalian
Saling
keterkaitan diantara sub-sistem pengendalianjuga memegang peranan
penting atas hasil yang kurang memuaskan. Logikanya, perencanaan lebih
dahulu ada dibandingkan dengan operasi dan ukuran umpan balik berasal
dari rencana-rencana operasi serta tujuan-tujuan yang ditetapkan.
Hal
yang berbeda juga dapat terjadi antara perencanaan dan umpan balik.
Proses perencanaan dapat dipengaruhi secara mendalam oleh dampak-dampak
umpan balik.
Faktor - Faktor Kontekstual
Proses
dalam mengidentifikasikan faktor-faktor kontekstual yang penting
merupakan subjek tertinggi dan sangat temporer, seperti apakah pendapat
seseorang manajer lebih penting dibandingkan dengan pendapat manajer
lain? Semua daftar dari faktor-faktor kontekstual kritis merupakan
subjek untuk melakukan perbaikan secara keseluruhan.
- Ukuran
Ukuran
dapat dipandang sebagai suatu peluan dan suatu hambatan. Ukuran
dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat
ekonomidan buka sebagai strategi pengendalian. Ukuran dapat menjadi
suatu hambatan jika pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya eliminasi
tehadap strategi pengendalian.
- Stabilitas Lingkungan
Desain
pengendalian dalam lingkungan yang stabil dapat berbeda dari desain
pengendalian dalam lingkungan yang selalu berubah. Stabilitas dalam
lingkungan eksogen dapat dinilai dari gerakan yang secara eksternal
menghasilkan produk-produk yang memerlukan satu tanggapan.
- Motif Keuangan
Keberadaan
dari motif keuangan tentunya bukanlah penghalang untuk menggunakan
ukuran-ukuran penilaian akuntansi terhadap produktivitas. Pada sisi
lain, jelas bahwa system pengendalian dan didasarkan pada motif dan
ukuran-ukuran profitabilitas sering kali tidak dapat diterjemahkan
secara langsung pada konteks nirlaba (nonprofit). Ukuran-ukuran laba adalah penting dan meskipun sulit dapat menjadi indicator dari keberhasilan.
- Faktor-faktor Proses
Suatu
faktor proses penting dalam pegendalian biaya-biaya yang tidak dapat
dihindari dan biaya-biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya
variable. Strategi pengendalian biaya untuk proses strategi biaya
variable sering kali berbeda dalam hal substansi dengan startegi
pengendalian biaya yang disesuaikan, seperti aplikasi biaya tetap.
Pertimbangan-Pertimbangan Rancangan
- a Antisipasi terhadap Konsekuensi Logis
Antisipasi
terhadap konsekuensi logis merupakan komponen-komponen inti dalam
mendesain pengendalian. Kondisi ini merupakan hal yang penting bagi
seorang manajer keuangan yang terbiasa untuk membuat pertimbangan
berdasarkan pada apakah hasil itu adalah baik atau buruk.
- b Relevansi dengan Teori Agensi
Teori agensi menyangkut persoalan “biaya”
dimana suati pendelegasian dengan asumsi keputusan-keputusan tertentu
bersifat tidak jelas atau dipengaruhi secara bersama-sama agar menjadi
tidak nyata.
- c Pengelolaan Perubahan
Pengelolaan
perubahan adalah sesuat yang penting dalam menentukan
rancangan-rancangan pengendalian. Para manajer melaksanakan pengendalian
untuk mencapai tujuan-tujuan yang sering kali dihadapkan pada satu atau
lebih dilemma bisnis.
Pengendalian Dalam Era Pemberdayaan
Untuk
melindungi perusahaannya, para manajer senior didorong untuk
mendefinisikan ulang bagaimana mereka melaksanakan tugas-tugas mereka
dan bagaimana mereka yakin bahwa bawahan dengan bakat kewirausahaan
tidak membahayakan kelangsungan hidup perusahaan.
- a System Pengendalian Diagnostik
Salah
satu tujuan utama system pengendalian diagnostic adalah bertujuan untuk
menghilangkan beban manajer terhadap pengawasan yang konstan. Sekali
tujuan ditetapkan, penghargaan akan didasarkan pada tujuan tersebut.
- b System Kepercayaan
Perusahaan
menggunakan system kepercayaan selama bertahun-tahun dalam upayanya
untuk menegaskan nilai-nilai dan arah yang diinginkan oleh para manajer
yang diterapkan oleh karyawannya.
- c System Batasan
System
ini didasarkan pada prinsip manajemen yang sederhana namun mendasar,
yang dapat disebut sebagai kekuatan pemikiran negative.
- d System Pengendalian Interaktif
System
pengendalian interaktif merupakan system informasi formal yang
digunakan oleh para manajer untuk melibatkan diri secara terus menerus
dan secara personal dalam keputusan bawahan.
- e Penyeimbangan Pemberdayaan dan Pengendalian
Para
manajer senior yang mengatur arah dan strategi perusahaan secara
keseluruhan memastikan bahwa mereka memiliki cukup pengendalian atas
operasinya yang luas dengan menggunakan seluruh unsure pengendalian.
Untuk mengkomunikasikan nilai inti, mereka mengandalkan system
kepercayaan.
Daftar Pustaka
- Widanaputra, A.A. G.P; Suprasto, Herkulanus Bambang; Aryanto, Dodik; Sari, MM. Ratna.2009.AKUNTANSI PERHOTELAN Pendekatan Sistem Informasi Edisi Pertama.Yogyakarta:Graha Ilmu.
Baca Juga: Akuntansi Perhotelan – Pembelian Bahan, Biaya Beserta Dokumen dan Laporan Yang Dihasilkan
Demikian
Penjelasan Tentang Akuntansi Keperilakuan – Pentingnya Manajemen Keuangan, Pengendalian Keuangan dan Fungsi Keuangan. Semoga
Bermanfaat dan
Jangan
Lupa
Selalu Kunjungi Materismk.my.id Untuk Mendapatkan Materi Lainnya.
Penelusuran yang terkait dengan makalah akuntansi perhotelan
- jurnal akuntansi perhotelan
- makalah mengenai akuntansi
- latar belakang accounting hotel
- makalah manajemen keuangan hotel
- perbedaan akuntansi hotel dengan akuntansi umum
- contoh makalah akuntansi yang baik dan benar
- contoh makalah tentang ekonomi akuntansi
- istilah accounting hotel