Tata Graha Rumah Sakit - Pengertian , Struktur Organisasi, Bagian-Bagian Rumah Sakit, Fasilitas-fasilitas dan Sanitasi dalam Tata Graha Rumah Sakit


Pengertian Rumah sakit

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat”.(Men Kes RI No. 340/MENKES/PER/III/2010).
Pengertian Rumah sakit (RS) adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan (Depkes RI, 2004).
 
 

Struktur Organisasi Tata Graha Rumah Sakit

Struktur Organisasi Rumah Sakit


 

 


 

Baca Juga: Struktur Organisasi Housekeeping Serta Tugas Dan Tanggung Jawab Secara Lengkap

 

 Bagian-Bagian Tata Graha Rumah Sakit


1. Ruangan direktur utama
Ruangan direktur utama harus didesain sedemikian rupa yang memenuhi kebutuhan fisiologis dan psikologis agar terciptanya rasa aman dan nyaman. Tugas direktur utama yaitu Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi, keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan. Tugas tersebut dilakukan pada saat tertentu baik harian, mingguan,bulanan,maupun tahunan.
 
2. Bagian Ruangan Umum (public area section)
Public area section adalah bagian yang mempunyai tanggung jawab menjaga dan atau memelihara kebersihan, kerapian dan kelengkapan kebutuhan ruangan umum. Pekerjaan tersebut dilakasanakan oleh seorang petugas yang disebut houseman, dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh Public Area Supervisor, atau biasa disebut juga Houseman Supervisor.

  • Houseman suvervisor Menjaga kebersihan ruangan seperti ruangan pasien,ruangan lobi, lantai ,toilet, loker dan bagian umum lainnya. Untuk pengerjaan dilakukaan 1 kali yaitu pada pagi hari dan juga dilakukan pada saat dimana terdapat kotoran.

 
3. Bagian Linan
Bagian linan (linen section) adalah bagian yang bertanggung jawab atas penyimpanan, penyediaan, kelengkapan, kebersihan dan kerapian seluruh jenis-jenis linan yang dibutuhkan untuk keperluan operasional rumah sakit. Bagian linan juga memberikan masukan-masukan ataupun saran-saran tentang kualitas jenis linan yang akan dibeli.

  • Linen section bertugas untuk penyediaan bahan bahan seperti sepray,bed. linen section bertugas dua kali sehari. Yaitu mengangkut bahan kotor dan menyediakan bahan bersih. Bahan kotor dilakukan pukul 07:00 – 09:00 wib sedangkan pengangkutan bahan bersih pukul 10: 00 – 12 : 00.Ahli Medis berkerja sesuai sip-sip, sip 1 dimulai pukul 06:30 – 16:40 WIB sedangkan sip 2 dimulai pukul 17 : 00 -    06 : 00 WIB.

4. Koordinator Keamanan 

Koordinator keamanan yaitu orang bertugas dalam keamanan baik didalam ruangan maupun diluar ruangan. Tugas koordinator keamanan yaitu mulai pukul 06 : 30 – 16 : 40 WIB dan Sip ke 2 mulai pukul 17 : 00 – 06 : 00 WIB.

5. Koordinator IPAL

Koordinator IPAL yaitu orang yang bertugas mengawasi dan bertanggung jawab dalam pengolahan limbah, baik limbah padat maupun limbah cair

6. Bagian Binatu
Bagian binatu (laundry) mempunyai tanggung jawab melaksanakan pemeliharaan seluruh jenis linan yang dipergunakan oleh operasional rumah sakit. Pemeliharaan tersebut dilakukan dengan cara pencucian, pengeringan, dan pelipatan sehingga siap unuk dipergunakan.
Disamping melakukan pemeliharaan seluruh jenis-jenis linan yang digunakan oleh rumah Sakit seperti sepray, bed cover, selimut, dan bahan bahan medis lainnya. Binatu bekerja sama dengan linan, waktu pengerjaan binatu yaitu pukul 07 : 00 – 09 : 00 WIB .


7. Ruang Medis
Ahli Medis Merupakan orang kompetensi dalam bidangnya yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan bertanggung jawab dalam ruangannya tersebut.

Fasilitas-fasilitas yang ada di Rumah Sakit

  1. Instalasi Unggulan - Rumah Sakit Umum Daerah memiliki pelayanan unggulan, yakni Fasilitas VIP, Unit Haemodialisa (Cuci Darah), serta Ruang Instalasi Rehabilitasi Medik.
  2. Instalasi Rawat Jalan - Instalasi Rawat Jalan melayani kunjungan rawat jalan dari pukul 07.00 sampai pukul 12.00 pada pagi hari.
  3. Instalasi Gawat Darurat - Pelayanan Gawat Darurat 24 jam didukung tenaga medis dan paramedis dengan sertifikasi PPGD. Guna menunjang pelayanan, Instalasi ini dilengkapi dengan 5 mobil ambulance.
  4. Instalasi Rawat Inap - Instalasi Rawat Inap memberikan fasilitas yang sangat nyaman dan berbagai pilihan. Setiap ruangan (kamar) memiliki fasilitas yang cukup memadai seperti pendingin ruangan (AC), Kamar mandi bersih, dan Televisi.
  5. Instalasi Penunjang Medis - Pelayanan penunjang memberikan pelayanan 24 jam setiap harinya.  Dilengkapi dengan alat-alat yang mendukung serta teknologi yang mutakhir.
  6. Instalasi Umum - Disediakan pula fasilitas-fasilitas pendukung lain dalam rangka mewujudkan pelayanan prima seperti : Bank, tempat parkir yang luas dan aman, masjid dan musholla yang indah serta asri dengan lokasi yang dekat dengan ruang perawatan.

 
a.    Aspek Kerumahtanggaan (House Keeping) Rumah Sakit

  • Kebersihan gedung secara keseluruhan.
  • Kebersihan dinding dan lantai.
  • Pemeriksaan karpet lantai.
  • Kebersihan kamar mandi dan fasilitas toilet.
  • Penghawaan dan pembersihan udara.
  • Gudang dan ruangan.
  • Pelayanan makanan dan minuman.

b.    Aspek Khusus Sanitasi.

  • Penanganan sampah kering mudah terbakar.
  • Pembuangan sampah basah.
  • Pembuangan sampah kering tidak mudah terbakar.
  • Tipe incinerator Rumah Sakit.
  • Kesehatan kerja dan proses-proses operasional.
  • Pencahayaan dan instalasi listrik.
  • Radiasi.
  • Sanitasi linen, sarung dan prosedur pencucian.
  • Teknik-teknik aseptik.
  • Tempat cuci tangan.
  • Pakaian operasi.
  •  Sistim isolasi sempurna

c.    Aspek dekontaminasi, disinfeksi dan sterilisasi.

  • Sumber-sumber kontaminasi.
  • Dekontaminasi peralatan pengobatan pernafasan.
  • Dekontaminasi peralatan ruang ganti pakaian.
  • Dekontaminasi dan sterilisasi air,makanan dan alat-alat pengobatan.
  • Sterilisasi kering.
  • Metoda kimiawi pembersihan dan disinfeksi.
  • Faktor-faktor pengaruh aksi bahan kimia.
  • Macam-macam disinfektan kimia.
  • Sterilisasi gas.

d.    Aspek pengendalian serangga dan binatang pengganggu.
Pengendalian vektor dalam rumah sakit yaitu dengan menggunakan Lampu LED Blue yaitu untuk mengendalikan vektor nyamuk yang terdapat dirumah biasanya lampu tersebut terdapat di sudut-sudut ruangan.
 
e.    Aspek pengawasan pasien dan pengunjung Rumah Sakit :

  • Penanganan petugas yang terinfeksi.
  • Pengawasan pengunjung Rumah Sakit.
  • Keamanan dan keselamatan pasien.

f.    Peraturan perundang-undangan di bidang Sanitasi    Rumah Sakit.
g.    Aspek penanggulangan bencana.
h.    Aspek pengawasan kesehatan petugas laboratorium.
i.    Aspek penanganan bahan-bahan radioaktif.
j.    Aspek standarisasi sanitasi Rumah Sakit.
 
Dari lingkup sanitasi yang begitu luas tersebut yang paling penting untuk dikembangkan adalah menyangkut :

  • Program sanitasi kerumahtanggaan yang meliputi penyehatan ruang dan bangunan serta lingkungan RS.
  • Program sanitasi dasar, yang meliputipenyediaan air  minum,  pengelolaan kotoran cair dan padat, penyehatan makanan dan minuman, pengendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu.
  • Program dekontaminasi yang meliputi kontaminasi lingkungan karena mikroba, bahan kimia dan radiasi.
  • Program penyuluhan.
  • Program pengembangan manajemen dan perundang-undangan yang meliputi penyusunan norma dan standar serta pengembangan tenaga sanitasi RS melalui pelatihan, konsultasi.


 Sanitasi dalam Tata Graha Rumah Sakit

1.Pengolahan air bersih

Air yang digunakan dalam tata graha rumah sakit yaitu air PDAM. Sebelum didistribusikan ke ruangan-ruangan akan ditampung bak penampung kemudian disedot dengan menggunakan alat pompa vacum dan dialirkan keruangan- ruangan.
Adapun waktu waktu pengaliran yaitu mulai pukul 05: 00-07 : 00 WIB dan sedangkan sore hari mulai pukul 16 : 00 – 18 : 00 WIB.

2.Pengolahan Sampah

Pengolahan sampah medis dimulai dari pemisahan, penampungan, pengangkutan.
 
a) Pemisahan
Golongan    A yaitu    terdiri    dressing    bedah    yang    kotor.    Sampah    dari haemodialisis, limbah dari unit lain.Golongan B yaitu terdiri dari syringe bekas , jarum, pecahan gelas, dan benda tajam lainnya.
b) Penampungan
Sampah klinis hendaknya diangkut sesering mungkin sesuai dengan kebutuhan.   Sementara   menunggu   pengangkutan   untuk    dibawa ke incinerator atau pengangkutan oleh dinas kebersihan (atau ketentuan yang ditunjuk), sampah tersebut hendaknya :
 
c) Pengangkutan
Pengangkutan dibedakan menjadi dua yaitu pengangkutan intenal dan eksternal. Pengangkutan internal berawal dari titik penampungan awal ke tempat pembuangan atau ke incinerator (pengolahan on-site). Dalam pengangkutan internal biasanya digunakan kereta dorong.
Kereta atau troli yang digunakan untuk pengangkutan sampah klinis harus didesain sedemikian rupa sehingga :

  • Permukaan harus licin, rata dan tidak tembus
  • Tidak akan menjadi sarang serangga
  • Mudah dibersihkan dan dikeringkan
  • Sampan tidak menempel pada alat angkut
  • Sampan mudah diisikan, diikat, dan dituang kembali
  • Disimpan dalam kontainer yang memenuhi syarat.
  • Di lokasi/tempat yang strategis, merata dengan ukuran yang disesuaikan dengan frekuensi pengumpulannya dengan kantong berkode warna yang telah ditentukan secara terpisah.
  • Diletakkan pada tempat kering/mudah dikeringkan, lantai yang tidak rembes, dan disediakan sarana pencuci.
  • Aman dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab, dari binatang, dan bebas dari infestasi serangga dan tikus.
  • Terjangkau oleh kendaraan pengumpul sampah (bila mungkin).
  • Sampah yang tidak berbahaya dengan penanganan pendahuluan (jadi bisa digolongkan dalam sampah klinis), dapat ditampung bersama sampah lain sambil menunggu pengangkutan

 
d)    Bila tidak tersedia sarana setempat dan sampah klinis harus diangkut ke tempat lain :

  • Harus disediakan bak terpisah dari sampah biasa dalam alat truk pengangkut. Dan harus dilakukan upaya untuk mencegah kontaminasi sampah lain yang dibawa.
  • Harus dapat dijamin bahwa sampah dalam keadaan aman dan tidak terjadi kebocoran atau tumpah
 

3. Pengendalian vektor

Pengendalian vektor dalam rumah sakit yaitu dengan menggunakan Lampu LED Blue yaitu untuk mengendalikan vektor nyamuk yang terdapat dirumah biasanya lampu tersebut terdapat di sudut-sudut ruangan.
 

Persyaratan Sanitasi Rumah Sakit

1) Merawat Ruang atau kamar Rumah Sakit

  • Ruangan dibersihkan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari.
  • Ruangan dalam tata graha rumah sakit terdiri dari ruang rawat inap, ruang penunjang ,ruang laboratorium, ruang rawat jalan, ruang farmasi dan ruang linen.
  • Ruang rawat inap terdiri dari 9 kamar.

 
2) Mengatur suhu kamar

3)  Mengatur kelembaban
4) Mengawasi tekanan udara

5)  Mengawasi kebisingan
Kebisingan diruang perawatan tidak boleh melebihi 45 dBA,diruang poliklinik maksimum 80 dBA, laboratorium maksimum 68 dBA, ruang cuci dapur maksimum 78 dB.


6)  Menyediakan air bersih
Penyediaan pelayanan kesehatan di rumah sakit memerlukan air bersih. Air ini bisa didapat dari air PDAM. Apabila PDAM tidak dapat memasok air cukup untuk rumah sakit maka bisa diambil dari air tanah. Air tanah lebih mudah mengolahnya menjadi air yang memenuhi persyaratan dibandingkan dengan apabila rumah sakit harus menggunakan air permukaan.
 
Kualitas dan kuantitas air yang dibutuhkan rumah sakit harus terjamin sesuai dengan persyaratan peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun 2002. Perhitungan rumah sakit setiap harinya membutuhkan air sebanyak 220-300 liter per tempat tidur , untuk rumah sakit tertentu bisa mencapai 500 liter per tempat tidur.
Air panas untuk badkuip jangan melebihi suhu 40C, apabila yang tersedia melebihi 40 maka harus ada kran pencampur air dingin. Air panas yang tersedia jangan melebihi 60C. Kebutuhan air dikamar cucu (laundry) sebanyak 40 L/kg cucian, 60% dari jumlah ini berupa air panas.

 Baca Juga: Tahap – tahap Atau Teknik Making Bed Menggunakan Bed Cover ( Duve dan 3 Sheet )

 

 Penelusuran yang terkait dengan Tata Graha Rumah Sakit

  • dasar graha
  • jabatan housekeeping di hotel
  • department housekeeping
  • jelaskan hubungan dan kedudukan dari public area dalam housekeeping
  • dunia housekeeping
  • contoh power point housekeeping bahasa indonesia
  • atasan langsung dari seorang chief linen uniform adalah
  • sistematika kerja housekeeping

Belum ada Komentar untuk "Tata Graha Rumah Sakit - Pengertian , Struktur Organisasi, Bagian-Bagian Rumah Sakit, Fasilitas-fasilitas dan Sanitasi dalam Tata Graha Rumah Sakit"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel