CMOS Adalah - Fungsi, Cara Kerja, Penyebab, dan Cara Mengatasi CMOS Yang Tidak Bekerja


Pengertian CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor)


Complementary metal–oxide–semiconductor (CMOS) atau semikonduktor–oksida–logam komplementer, adalah sebuah jenis utama dari rangkaian terintegrasi. Teknologi CMOS digunakan di mikroprosesor, pengontrol mikro, RAM statis, dan sirkuit logika digital lainnya. Teknologi CMOS juga digunakan dalam banyak sirkuit analog, seperti sensor gambar, pengubah data, dan trimancar terintegrasi untuk berbagai jenis komunikasi. Frank Wanlass berhasil mematenkan CMOS pada tahun 1967 (US Patent 3,356,858).

CMOS juga sering disebut complementary-symmetry metal–oxide–semiconductor or COSMOS (semikonduktor–logam–oksida komplementer-simetris). Kata komplementer-simetris merujuk pada kenyataan bahwa biasanya desain digital berbasis CMOS menggunakan pasangan komplementer dan simetris dari MOSFET semikonduktor tipe-p dan semikonduktor tipe-n untuk fungsi logika.

Dua karakter penting dari CMOS adalah kekebalan desahnya yang tinggi dan penggunaan daya statis yang rendah. Daya hanya diambil saat transistor dalam CMOS berpindah di antara kondisi hidup dan mati. Akibatnya, peranti CMOS tidak menimbulkan bahang sebanyak sirkuit logika lainnya, seperti logika transistor-transistor (TTL) atau logika NMOS, yang hanya menggunakan peranti tipe-n tanpa tipe-p. CMOS juga memungkinkan chip logika dengan kepadatan tinggi dibuat.

Kalimat "metal–oxide–semiconductor" atau semikonduktor–logam–oksida adalah sebuah sebutan pada struktur fisik beberapa transistor efek medan, memiliki gerbang elektrode logam yang terletak di atas isolator oksida logam, yang juga berada di atas bahan semikonduktor. Aluminium digunakan pertama kali, tetapi sekarang digunakan bahan polisilikon. Gerbang logam lain dibuat seiring kedatangan material dielektrik permitivitas tinggi di dalam proses pembuatan CMOS, seperti yang diumumkan oleh IBM dan Intel untuk node 45 nanometer dan lebih kecil.

 

 Baca Juga: BIOS Adalah - Fungsi, Komponen, Komponen, Jenis-jenis , dan Konfigurasi BIOS


Fungsi CMOS

CMOS berperan sebagai sebuah RAM berkapasitas kecil yang menjadi memori untuk penyimpanan data hardware, pengaturan BIOS (Basic Input Output System), pengaturan tanggal dan waktu, pengaturan booting, pengaturan hardware dan yang lainnya. Semua data tersebut dapat disimpan dalam konfigurasi yang tepat dan sinkron meskipun komputer tidak menyala.

Selain itu, CMOS juga berfungsi sebagai baterai yang dapat memberikan daya cukup rendah untuk menyimpan data penting pada komputer meskipun komputer tidak menyala. Biasanya, CMOS ini bisa bekerja dalam jangka waktu yang lama bahkan sampai 5 tahun. Berikut dibawah ini penjabaran fungsi CMOS.

1. RAM (Random Access Memory) Berkapasitas Kecil

CMOS dapat berfungsi sebagai RAM guna menyimpan data ringan pada komputer seperti pengaturan boot sampai hasil pembacaan seluruh hardware (perangkat keras).

2. Konfigurasi Waktu dan Tanggal

Meskipun komputer tidak menyala, CMOS masih tetap dapat mengatur tanggal dan waktu pada komputer sehingga saat komputer dihidupkan, waktu dan tanggal yang tertera sudah sinkron dengan yang sebenarnya. CMOS dapat melakukan pengaturan waktu secara real time karena ia menyimpan daya bertegangan rendah untuk melakukan hal tersebut.

3. Menanamkan Baterai Bertegangan Rendah

CMOS ditenagai oleh baterai didalamnya yang disebut sebagai baterai CMOS. Dengan adanya daya didalamnya, CMOS bisa mencadangkan data sementara ketika komputer tiba-tiba mati. Jadi meskipun komputer mati, selama ada CMOS, data masih dapat disimpan sementara.

4. Menyimpan Pengaturan Dasar BIOS (Basic Input Output System)

BIOS merupakan sebuah firmware (perangkat terintegrasi). CMOS dapat menyimpan pengaturan/konfigurasi BIOS sehingga hasil pemeriksaan data pada sistem komputer dapat tersimpan dengan baik. Perlu Anda ketahui bahwa jika pemeriksaan data sistem komputer crash maka bisa saja perangkat komputer gagal booting, sistem komputer rusak dan beberapa masalah lainnya.

5. Menyimpan Informasi Dasar Sistem Komputer

CMOS berguna untuk menyimpan berbagai informasi dasar pada sistem komputer meskipun komputer dalam keadaan mati seperti konfigurasi, diagnostic dan informasi dasar lainnya.


Cara Kerja CMOS


Pada waktu power supply komputer mulai dihidupkan, CMOS menjalankan beberapa pemeriksaan untuk memastikan apakah sistem sudah berfungsi dengan benar. Salah satunya adalah perhitungkan pemakaian RAM (Random Access Memory). Tetapi, karena delay boot time yang terjadi, beberapa pengguna mematikan fitur ini dalam pengaturan CMOS dan memilih untuk quick boot. Jika menginstal RAM yang baru lebih baik jika fitur ini diaktifkan dulu sampai RAM telah diperiksa dengan baik barulah dinonaktifkan

Ketika POST (Power-on Self Test) selesai maka CMOS akan memeriksa pengaturan lainnya seperti format harddisk dan konfigurasi Redundant Array of Independent Disk (RAID), kehadiran peripheral, preferensi boot, dan tweak overclocking. Selain itu, ada banyak pengaturan untuk meningkatkan kinerja komputer yang dapat diubah konfigurasi CMOS-nya secara manual. Tetapi, perubahan tersebut, sebaiknya dilakukan oleh pengguna yang berpengalaman karena jika diubah sembarangan maka sistem bisa menjadi tidak stabil, crash atau bahkan mencegah booting komputer.
Baca Lainnya :  Peribahasa Adalah

Konfigurasi CMOS dapat diakses selama tahap POST dari boot up, dengan menekan tombol tertentu sebelum sistem operasi menginisialisasi. Biasanya menggunakan kunci Del tetapi Motherboard lain mungkin lain juga yang digunakan. Ada juga pilihan untuk melindungi pengaturan CMOS dengan meminta password untuk mengubah pengaturan. Perubahan akan disimpan saat keluar dengan menekan tombol F10, kemudian komputer reboot untuk menggunakan pengaturan baru.

Biasanya motherboard menyediakan manual daftar dari seluruh pilihan yang tersedia dalam CMOS. Tapi, perlu Anda ketahui bahwa hal tersebut tergantung dengan desain motheboard dan produsen BIOS yang digunakan. Phoenix dan Award merupakan dua produsen BIOS yang paling terkenal. Namun, ada beberapa perusahan lainnya seperti Dell dan Compaq yang memilih memproduksi chip BIOS mereka sendiri.


Sebab CMOS Tidak Bekerja Dengan Normal

Adapaun hal-hal yang membuat CMOS tidak bekerja dengan normal antara lain disebabkan:

  • Kemungkinan baterai CMOS telah lemah, sehingga tidak dapat lagi mensupord daya pada CMOS pada saat komputer mati.
  • Kebiasaan pemakaian peralatan seperti USB Flash Disk, External Hardisk yang langsung dicabut tanpa Safely Remove Hardware, mengakibatkan software yang terpasang dan di data oleh CMOS akan tersimpan dan pada saat komputer di hidupkan lagi CMOS tidak menemukan data Hardware tersebut.
  • Kemungkinan akibat serangan virus yang menyerang regiystry windows yang berhubungan dengan CMOS sehingga antara CMOS dan windows tidak sinkron.
  • Akibat terlalu seringnya komputer di matikan tanpa Shutdown, yang mengakibatkan system tidak menyimpan setting CMOS dan CMOS siap untuk menyimpan setting komponen karena dimatiin mendadak.
  • Bila CMOS terganggu maka pemakaian komputer tidak stabil, walaupun seluruh komponen komputer tidak rusak.

 

Cara Mengatasi CMOS Yang Tidak Bekerja

Untuk mengatasi hal tersebut kalian harus melakukan perbaikan CMOS dengan cara membuang semua memory yang tersetting pada CMOS, caranya mengatasinya ialah:

  1. Pastikan PC “Komputer” kalian sudah tidak terhubung ke jaringan listrik.
  2. Buka casing PC anda.
  3. Setelah casing PC di buka lihat pada mother board anda Soket Jumper dengan tulisan CLR CMOS “Seperti terlihat gambar diatas, biasanya jumper setting tersebut dekat baterai CMOS”.
  4. Pin 1 dan pin 2 bila di jumper berarti posisi Normal, cabut jumper dan pindahkan untuk menjumper antara pin 2 dan pin 3.
  5. Setelah anda jumper pin 2 dan pin 3, hidupkan PC dan biarkan selama setengah menit-satu menit, kemudian matikan kembali.
  6. Setelah PC mati, kembalikan lagi posisi Jumper Setting keposisi jumper pin 1 dan 2.
  7. Hidupkan PC maka PC akan meminta anda untuk mensetting BIOs, tekan F1 atau DEL “Tergantung perintah dari jenis Motherboardnya”.
  8. Pilih setting BIOS ke Optimise Default system BIOS, kemudian tekan F10 untuk menyimpan ke memory BIOS serta keluar.
  9. PC akan Restart kembali dan bekerja secara normal.
  10. Bila PC telah bekerja dengan normal, Shutdown kembali PC dan tutup casing PC.


Baca Juga: CD-Rom Adalah - Sejarah, Fungsi, Cara Kerja, Kekurangan, Perbedaan CD/DVD R dan CD/DVD RW


 

Demikian Penjelasan Tentang  CMOS Adalah - Fungsi, Cara Kerja, Penyebab, dan Cara Mengatasi CMOS Yang Tidak Bekerja. Semoga Bermanfaat

 

Penelusuran terkait

  • cmos berfungsi untuk
  • cmos adalah singkatan dari
  • sensor cmos adalah
  • baterai cmos adalah
  • ic cmos adalah
  • fungsi cmos battery
  • cara kerja cmos
  • karakter baterai cmos adalah

Belum ada Komentar untuk "CMOS Adalah - Fungsi, Cara Kerja, Penyebab, dan Cara Mengatasi CMOS Yang Tidak Bekerja"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel