Power Supply Adalah - Fungsi, Jenis-Jenis, Komponen, dan Cara Kerja Power Supply

Sumber Gambar : My-best.id

 Pengertian Power Supply


Secara umum, pengertian power supply adalah salah satu komponen perangkat keras dari perangkat komputer yang memiliki fungsi untuk mensuplai daya listrik. Biasanya, komponen power supply (catu daya) ini terletak di casing komputer dan berbentuk persegi.

Pada dasarnya, cara kerja power supply membutuhkan sumber listrik yang kemudian diubah menjadi energi yang menghidupkan perangkat elektronik. Sistem kerjanya sendiri cukup sederhana, yaitu dengan mengubah daya 120V menjadi arus yang sesuai dengan kebutuhan komponen perangkat tersebut.

Menurut pengertian power supply pada komputer diatas, fungsi utamanya adalah mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) yang kemudian diubah menjadi daya energi yang dibutuhkan untuk komponen komputer, seperti motherboard, CD-ROM, hard drive dan komponen lainnya.

Tergantung dari desainnya, catu daya (power supply) dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:

  1. Power supply internal, yakni catu daya yang terintegrasi dengan motherboard atau rangkaian motherboard. Contoh seperti amplifier, televisi, pemutar DVD, yang catu daya terhubung ke papan sistem (motherboard) di dalam casing perangkat.
  2. Power supply eksternal, yaitu catu daya yang dibuat terpisah dari motherboard perangkat elektronik. Misalnya seperti, charger laptop dan charger smartphone.

 

Baca Juga: Hardisk Adalah - Fungsi, Jenis-Jenis, Komponen-Komponen, Cara Kerja, dan Kapasitas penyimpanan

 

Fungsi Power Supply

  • Mengubah Arus AC ke DC

Seperti yang telah diketahui bersama, penggunaan power supply adalah mengubah ac ke DC. Contohnya nyata dari fungsi ini adalah power supply computer. Listrik DC akan menjalankan komponen komputer dengan aman.

  • Mengubah Tegangan Arus Listrik

Fungsi lain adalah mengubah tegangan sehingga tidak melebihi batas maksimal. Tugas ini mirip transformator tetapi power supply memiliki komponen lebih kompleks. Misalnya, tegangan dari sumber utama 100 V dan alat listrik membutuhkan 25-50 V. Power supply akan menurunkan tegangan tersebut secara langsung.

  • Baterai Cadangan

Fungsi power supply yang lain adalah baterai cadangan. Ini merupakan tipe UPS yang memang dibuat agar alat listrik tidak mati mendadak saat supply daya terhenti. Power supply tersebut terdiri dari beberapa tipe sesuai kapasitas.

 

Jenis-Jenis Power Supply

Berdasarkan fungsinya, ada dua jenis power supply yang umum digunakan pada komputer dan keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Adapun jenis-jenis power supply adalah sebagai berikut:

1. Power Supply AT

Bisa dibilang ini merupakan jenis power supply yang pertama kali digunakan pada jenis-jenis komputer jaman dulu seperti pada tipe Pentium II dan Pentium III pada tahun ’97. Sehingga untuk saat ini penggunaan Power Supply AT sudah tidak banyak ditemukan pada jenis perangkat komputer terbaru.

Ciri-ciri power supply AT:

  • Memiliki 8-12 terminal output yang terhubung pada motherboard komputer
  • Umumnya memiliki daya di bawah 250 watt
  • Karena tombol power On dan Off terhubung dengan chasing komputer, maka untuk mematikannya harus dilakukan secara manual pada saat shut down komputer.

2. Power Supply ATX

Power Supply ATX merupakan pembaruan dari jenis Power Supply AT. Power supply ini memiliki desain yang lebih kompleks dengan sumber pasokan energi listrik yang lebih efisien.

Power Suplly ATX saat ini banyak ditemukan pada jenis komputer generasi terbaru dimana pengoperasiannya bisa dikontrol dengan software yang sudah terinstal dalam komputer. Sehingga bisa diatur dalam beberapa mode seperti mode tidur, mode siaga dan mode saat komputer dimatikan.

Ciri-ciri Power Suplly ATX:

  • Memiliki 20 sampai 24 terminal output yang terhubungan dengan motherboard
  • Memakai daya yang lebih besar
  • Ketika PC di-shuttdown maka power supply ini akan mati sepenuhnya

 

Komponen-Komponen Didalam Power Supply


Fungsi power supply pada umumnya adalah untuk mengubah arus AC menjadi arus DC dan menyalurkannya ke dalam berbagai macam peralatan elektronik lain.Beberapa komponen yang umum terdapat dalam power supply diantaranya adalah :

  1. Transformator - Alat ini merupakan salah satu komponen dalam power supply yang fungsinya untuk memindahkan tenaga listrik antar dua rangakaian melalui induksi elektromagnetik.
  2. Dioda - Fungsi Dioda adalah untuk menghantarkan arus tegangan maju dan menghambat arus pada tegangan balik.
  3. Kapasitor - Kapasitor berfungsi untuk penyempurna dan penyearah dari tegangan AC ke tegangan DC.
  4. Resistor - Resistor membantu power supply untuk menurunkan tegangan,  membagi tegangan,  dan juga membatasi arus listrik yang masuk.
  5. IC Regulator - IC regulator berfungsi untuk menjaga kestabilan tegangan pada rangkaian elektronik agar tetap stabil.
  6. LED - LED merupakan bahan semi konduktor yang juga terdapat dalam power supply.

 

 Baca Juga: Motherboard Adalah - Fungsi, Jenis-Jenis, Komponen, dan Cara kerja Motherboard

 

Cara Kerja Power Supply


Arus Listrik yang kita gunakan di rumah, kantor dan pabrik pada umumnya adalah dibangkitkan, dikirim dan didistribusikan ke tempat masing-masing dalam bentuk Arus Bolak-balik atau arus AC (Alternating Current). Hal ini dikarenakan pembangkitan dan pendistribusian arus Listrik melalui bentuk arus bolak-balik (AC) merupakan cara yang paling ekonomis  dibandingkan dalam bentuk arus searah atau arus DC (Direct Current).

Akan tetapi, peralatan elektronika yang kita gunakan sekarang ini sebagian besar membutuhkan arus DC dengan tegangan yang lebih rendah untuk pengoperasiannya. Oleh karena itu, hampir setiap peralatan Elektronika memiliki sebuah rangkaian yang berfungsi untuk melakukan konversi arus listrik dari arus AC menjadi arus DC dan juga untuk menyediakan tegangan yang sesuai dengan rangkaian Elektronika-nya.

Rangkaian yang mengubah arus listrik AC menjadi DC ini disebut dengan DC Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu daya DC.  DC Power Supply atau Catu Daya ini juga sering dikenal dengan nama “Adaptor”.

Sebuah DC Power Supply atau Adaptor  pada dasarnya memiliki 4 bagian utama agar dapat menghasilkan arus DC yang stabil. Keempat bagian utama tersebut diantaranya adalah Transformer, Rectifier, Filter dan Voltage Regulator.

Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai Prinsip Kerja DC Power Supply, sebaiknya kita mengetahui Blok-blok dasar yang membentuk sebuah DC Power Supply atau Pencatu daya ini. Dibawah ini adalah Diagram Blok DC Power Supply (Adaptor) pada umumnya.

Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang prinsip kerja DC Power Supply (Adaptor) pada masing-masing blok berdasarkan Diagram blok diatas.

  • Transformator (Transformer/Trafo)


Transformator (Transformer) atau disingkat dengan Trafo yang digunakan untuk DC Power supply adalah Transformer jenis Step-down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik sesuai dengan kebutuhan komponen Elektronika yang terdapat pada rangkaian adaptor (DC Power Supply).

Transformator bekerja berdasarkan prinsip Induksi elektromagnetik yang terdiri dari 2 bagian utama yang berbentuk lilitan yaitu lilitan Primer dan lilitan Sekunder. Lilitan Primer merupakan Input dari pada Transformator sedangkan Output-nya adalah pada lilitan sekunder. Meskipun tegangan telah diturunkan, Output dari Transformator masih berbentuk arus bolak-balik (arus AC) yang harus diproses selanjutnya.

  • Rectifier (Penyarah Gelombang)


Rectifier atau penyearah gelombang adalah rangkaian Elektronika dalam Power Supply (catu daya) yang berfungsi untuk mengubah gelombang AC menjadi gelombang DC setelah tegangannya diturunkan oleh Transformator Step down. Rangkaian Rectifier biasanya terdiri dari komponen Dioda. Terdapat 2 jenis rangkaian Rectifier dalam Power Supply yaitu “Half Wave Rectifier” yang hanya terdiri dari 1 komponen Dioda dan “Full Wave Rectifier” yang terdiri dari 2 atau 4 komponen dioda.

  • Filter (Penyaring)


Dalam rangkaian Power supply (Adaptor), Filter digunakan untuk meratakan sinyal arus yang keluar dari Rectifier. Filter ini biasanya terdiri dari komponen Kapasitor (Kondensator) yang berjenis Elektrolit atau ELCO (Electrolyte Capacitor).

  • Voltage Regulator (Pengatur Tegangan)

Untuk menghasilkan Tegangan dan Arus DC (arus searah) yang tetap dan stabil, diperlukan Voltage Regulator yang berfungsi untuk mengatur tegangan sehingga tegangan Output tidak dipengaruhi oleh suhu, arus beban dan juga tegangan input yang berasal Output Filter. Voltage Regulator pada umumnya terdiri dari Dioda Zener, Transistor atau IC (Integrated Circuit).

Pada DC Power Supply yang canggih, biasanya Voltage Regulator juga dilengkapi dengan Short Circuit Protection (perlindungan atas hubung singkat), Current Limiting (Pembatas Arus) ataupun Over Voltage Protection (perlindungan atas kelebihan tegangan).

 

 Demikian Penjelasan Tentang Power Supply Adalah - Fungsi, Jenis-Jenis, Komponen, dan Cara Kerja Power Supply. Semoga Bermanfaat

 

Penelusuran terkait

  • fungsi power supply dc
  • fungsi dari sebuah power supply adalah
  • cara kerja power supply
  • jenis jenis power supply
  • pernyataan yang tepat dari fungsi power supply adalah
  • dc power supply adalah
  • komponen power supply dan fungsinya
  • spesifikasi power supply

Belum ada Komentar untuk "Power Supply Adalah - Fungsi, Jenis-Jenis, Komponen, dan Cara Kerja Power Supply"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel