Pengertian Wheel loader - Uraian Tugas, Kegunaan, Bagian-bagian, Cara Kerja, Kelebihan Dan Kekurangan Wheel Loader


Alat berat adalah mesin yang memiliki ukuran besar yang di desain untuk melakukan tugas-tugas konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking), pemindahan bahan bangunan dan lain sebagainya.

Alat berat umumnya digunakan peda pekerjaan konstruksi, seperti pembangunan gedung, jalan atau pertambangan yang membutuhkan sumber daya baik manusia ataupun mesin sebagai alat bantu pekerjaan.Alat berat sendiri diproduksi oleh perusahaan-perusahaan besar alat berat seperti Caterpillar (Amerika), Komatsu (Jepang), Hitachi (Jepang), Volvo (Swedia), Doosan Infracore (Korsel) dll.


Contoh Alat Berat Yang Harus Kamu Ketahui Adalah :

  1. Excavator (Bego) 
  2. Bulldozer 
  3. Wheel Loader 
  4. Wales Stump 
  5. Crane 
  6. Grader
  7.  Scraper 
  8. Asphalt Paver 
  9. Diesel Hammer 
  10. Roller

 

Sesuai Pembahasan Artikel Ini kita Akan membahas Tentang Wheel loader dari pengertian ,kegunaanya secara Lengkap.

 

Pengertian Wheel loader

Wheel  loader  adalah  traktor  dengan  roda  karet  yang  dilengkapi  bucket. Effisien untuk daerah kerja kering rata dan kokoh karena memiliki  mobilitas  yang  tinggi.  Wheel  Loader  juga  bergerak  dengan  articulated  yang  memberikan  ruang  gerak  fleksibel  yang  tidak  bisa  dilakukan  oleh  crawler  loader.  Wheel  loader  merupakan  alat  yang  dipergunakan  untuk  pemuatan material kepada dump truck dan sebagainya.

 

kegunaan wheel loader:

  1. Pembersihan lapangan atau lokasi pekerjaan (land clearing).
  2. Penggusuran tanah dalam jarak dekat.
  3. Meratakan timbunan tanah dan mengisi kembali galian-galian tanah.
  4. Menyiapkan bahan-bahan dari tempat pengambilan material.
  5. Mengupas tanah bagian yang jelek (stripping)
  6. Meratakan permukaan atau menghaluskan permukaan bidang rata disebut finishing.

 

Uraian Tugas Operator Wheel Loader

 

Berikut adalah Uraian tugas  Operator Wheel Loader adalah sebagai berikut :
  1. Melaksanakan pemeliharaan harian Wheel Loader sesuai dengan petunjuk pemeliharaan yang antara lain adalah Melaksanakan Pemeriksaan Keliling (Walk Around Inspection). Melakukan pemeriksaan minyak pelumas engine, transmisi, minyak rem, minyak hidrolik, air pendingin, bahan bakar dan air accu. Menghidupkan engine sesuai prosedur. Melakukan pemeliharaan setelah engine hidup. Melakukan pemeliharaan selama pengoperasian. Melakukan pemeliharaan setelah pengoperasian.
  2. Melaksanakan pengoperasian Wheel Loader sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstruksi tertentu dengan cycle time maksimal 150% dari standard cycle time antara lain adalah melaksanakan persiapan pengoperasian wheel loader, memuat material kedalam dump truck dengan cycle time maksimal 150% dari standard cycle time. Memuat dan memindah material (load and Carry) dengan ciycle time maksimal 150% dan standard cycle time. Meratakan dan merapihkan (leveling) arela kerja dengan hasil kemiringan maksimal 5% dan tingkat kerataan maksimal 10 mm.
  3. Melaksanakan pengoperasian Wheel Loader sesuai dengan aplikasi dan teknik operasi yang benar untuk jenis pekerjaan konstruksi tertentu dengan cycle time maksimal 120% dari standard cycle time antara lain adalah melaksanakan persiapan pengoperasian loader, memuat material kedalam dump truck dengan cycle time maksimal 120% dari standart cycle time. Memuat memindah material (load and carry) dengan cycle time maksimal 120% dari standar cycle time. Meratakan dan merapihkan areal kerja dengan hasil kemiringan maksimal 2% dan tingkat ketidakrataan maksimal 50 mm.
  4. Membuat Laporan Operasi antara lain adalah membuat laporan harian operasi, membuat laporan K3 dan Menyampaikan laporan kepada atasan langsung.

 

 


 

 Bagian-bagian Wheel Loader


Ada 3 bagian utama yang merupakan bagian paling penting pada Wheel Loader yaitu: Cab, Lift Arm, dan Bucket. Berikut masing-masing fungsinya:

  1. Cab. Ini merupakan bagian Wheel Loader tempat dimana operator mengoperasikan kendaraan. Bagian ini dilengkapi pintu, tempat duduk, dan peralatan untuk mengendalikan loader. Umumnya Cab bebentuk bilik dari kaca dengan posisi di tengah loader.
  2. Lift Arm. Posisi Lift Arm tepat di depan loader. Bagian ini berfungsi mengangkat ember atas, bawah, maupun depan. Cara kerjanya berkaitan dengan silinder ember atau sistem hydrolic.
  3. Bucket.Pada alat berat Wheel Loader, Bucket merupakan bagian paling menonjol. Bentuknya mirip sekop besar.

 

 

Cara Kerja Wheel Loader

Cara kerja Wheel Loader pada dasarnya sama seperti alat berat lainnya, dimana mesin penggerak utama menggunakan sistem penggerak hidrolik. Hal ini dikarenakan tenaga hidrolik dapat mengeluarkan output tenaga yang cukup besar, sehingga cocok untuk melakukan pekerjaan berat seperti mengeruk tanah atau memindahkan material.

Wheel loader dapat melakukan beberapa gerakan dasar yakni bucket akan mengeruk dan mengangkat material untuk dipindahkan ke truk pengangkut. Gerakan pada bucket pada dasarnya adalah menurunkan bucket di permukaan tanah, lalu mendorong ke arah depan, kemudian mengangkat bucket, setelah itu membawa dan menuang muatan. Ada beberapa jenis cara untuk memindahkan ke alat berak, diantaranya :

1. V – Loading

Yaitu cara pemindahan muatan dengan lintasan berbentuk “V”.

2. L – Loading

Adalah truk diposisikan di sebelah belakang loader, kemudian loader memindahkan material dengan lintasan garis tegak lurus.

3. Cross Loading

Merupakan cara pemindahan muatan dengan sistem truk pengangkut juga ikut aktif bergerak.

 

 Kelebihan Dan Kekurangan Wheel Loader

Awalnya pemuatan material kedalam alat pengangkut dilakukan oleh power shovel atau front shovel, namun karena kapasitas loader makin besar maka penggunaan loader menjadi lebih sering. Karena material yang dapat di masukan kedalam alat pengangkut akan lebih banyak.

  • Kelebihan

Kelebihan loader adalah mobilitasnya yang tinggi dan maneuver daerah pemuatan loading point lebih sempit dibanding dengan power shovel dan kerusakan permukaan loading point lebih kecil karena menggunakan ban karet.

  • Kekurangan

Salah satu kekurangan ny adalah dalam menmpatkan muatan ke dalam dump truck, kurang merata bahkan kadang-kadang bisa miring, walaupun actor ini sangat dipengaruho oleh operator.
Bucket digunakan untuk menggali, memuat tanah atau material yang granual, mengangkatnya dan diangkat untuk kemudian di buang (dumping) pada suatu ketinggian pada dump dan sebagainya, loader ini sangat kaku, untuk menggerakan bucket dapat dengan cable atau hydraoulic.
Tenaga gali pada keadaan horizontal (bucket tidak diangkat) di dapat dari gerakan prime movernya, sehingga praktis baik kendali cable maupun hydraulic hanya mempunyai fungsi untuk menggerakkan bucket ke atas dan ke bawah.
Untuk menggali, bucket harus didorong pada material dibongkar pada material, ika telah penuh, raktor mundur dan bucket diangkat ke atas untuk selanjutnya material dibongkar di tempat yang telah di tentukan. Untuk saat ini umumnya loader dibuat dengan kendali hydraulic yang di lengkapi dengan “tangan-tangan (arms)” yang kaku untuk mengoprasikan bukcetnya.

 

Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Wheel loader - Uraian Tugas, Kegunaan, Bagian-bagian, Cara Kerja, Kelebihan Dan Kekurangan Wheel Loader.Semoga Bermanfaat

 

Penelusuran terkait

  • spesifikasi wheel loader
  • pekerjaan loader adalah
  • cara kerja loader
  • komponen wheel loader
  • gambar wheel loader
  • operator wheel loader adalah
  • wheel loader fungsi
  • struktur wheel loader

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Wheel loader - Uraian Tugas, Kegunaan, Bagian-bagian, Cara Kerja, Kelebihan Dan Kekurangan Wheel Loader"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel